Jakarta, yang secara resmi dikenal sebagai Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta, sebelumnya dikenal dengan nama Batavia. Sebagai ibu kota Indonesia dan wilayah otonom setingkat provinsi, Jakarta memiliki lima kota administrasi dan satu kabupaten administrasi. Jakarta, yang sering disebut kota metropolitan, terletak di pesisir barat laut Pulau Jawa dan dikenal dengan julukan “The Big Durian,” sebanding dengan julukan “Big Apple” untuk New York City di Amerika Serikat.
Dengan luas sekitar 664,01 km² (dan wilayah laut 6.977,5 km²), Jakarta dihuni oleh sekitar 11.240.000 jiwa pada tahun 2023. Jakarta berfungsi sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan asing. Selain itu, Jakarta adalah tempat kedudukan lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Kota ini dilayani oleh dua bandara, yaitu Bandara Internasional Soekarno–Hatta di Tangerang, Banten, dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta dua pelabuhan laut, yaitu Tanjung Priok dan Sunda Kelapa.
Jakarta memiliki sejarah nama yang berubah seiring waktu:
- Sunda Kelapa (397—1527)
- Jayakarta (1527—1619)
- Batavia (1619—1942)
- Jakaruta Tokubetsu Shi (1942—1945)
- Djakarta (1945—1972)
- Jakarta (1972—sekarang)
Nama “Jakarta” mulai digunakan pada masa pendudukan Jepang pada tahun 1942, menggantikan nama Batavia yang digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1905. Nama ini merupakan kependekan dari “Jayakarta,” yang berasal dari bahasa Sanskerta जय jaya (kemenangan) dan कृत krta (dicapai), sehingga berarti “kota kejayaan dan kemakmuran.” Nama ini diberikan oleh pasukan Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah setelah merebut pelabuhan Sunda Kelapa dari Portugis pada 22 Juni 1527.
Jakarta awalnya dikenal sebagai pelabuhan Kerajaan Sunda dengan nama Sunda Kalapa, yang terletak di muara Sungai Ciliwung. Pelabuhan ini adalah salah satu yang paling penting bagi Kerajaan Sunda dan telah menjadi tempat berlabuh bagi kapal-kapal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sejak abad ke-12. Pelabuhan ini memainkan peran vital dalam perdagangan rempah-rempah.
Ketika Belanda tiba di Jayakarta pada akhir abad ke-16, mereka mengubah nama kota ini menjadi Batavia setelah menguasainya pada tahun 1619. Batavia berkembang menjadi kota besar di bawah kolonialisasi Belanda, dan banyak budak dari Bali, Sulawesi, Maluku, Tiongkok, dan India Selatan dibawa ke sini sebagai pekerja. Ini membentuk komunitas etnis yang beragam di kota tersebut.
Pada masa pendudukan Jepang (1942–1945), nama Batavia diganti menjadi Djakarta. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kota ini mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 1959, status Jakarta diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota dan dipimpin oleh seorang gubernur.
Jakarta, yang terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter di atas permukaan laut, sering kali mengalami banjir, terutama karena curah hujan tinggi di wilayah pegunungan selatan. Kota ini dilalui oleh 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta, dengan Sungai Ciliwung sebagai yang paling penting. Batas wilayahnya meliputi Provinsi Jawa Barat di timur dan selatan, serta Provinsi Banten di barat. Kabupaten Kepulauan Seribu, yang terdiri dari 105 pulau di Teluk Jakarta, juga termasuk dalam wilayah administratif Jakarta.
Iklim Jakarta adalah tropis dengan musim penghujan puncak pada Januari dan Februari, dan musim kemarau pada Agustus. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan awal Februari, sering mengakibatkan banjir.
Jakarta adalah pusat dinamika kehidupan Indonesia, tempat bertemunya berbagai budaya, dan pusat kegiatan ekonomi yang sibuk, menjadikannya kota yang tak pernah tidur.
CateringCiakpo.com: Solusi Catering Sehat untuk Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, dan Kesehatan Tubuh
CateringCiakpo.com hadir sebagai pilihan utama bagi Anda yang mengutamakan kesehatan melalui pola makan yang teratur dan bergizi. Kami memahami pentingnya asupan makanan yang seimbang, terutama bagi ibu hamil, ibu yang baru melahirkan, dan orang-orang yang sedang dalam masa pemulihan atau ingin menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Dengan menu yang dirancang khusus oleh ahli gizi, CateringCiakpo.com menawarkan makanan sehat dengan komposisi nutrisi yang seimbang. Setiap hidangan dipersiapkan tanpa bahan pengawet dan bumbu kimiawi, memastikan Anda dan keluarga mendapatkan manfaat maksimal dari setiap suapan.
Kami hanya menggunakan bahan-bahan organik segar, yang diolah dengan standar kebersihan tinggi untuk menjaga kualitas dan manfaatnya. Dengan demikian, Anda bisa menikmati makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan, membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh Anda.
Apapun kebutuhan Anda – apakah untuk ibu hamil yang membutuhkan asupan nutrisi tambahan, ibu melahirkan yang membutuhkan pemulihan optimal, atau orang sakit yang memerlukan makanan khusus – CateringCiakpo.com siap melayani dengan dedikasi dan profesionalisme. Kami percaya bahwa kesehatan dimulai dari makanan yang kita konsumsi, dan kami berkomitmen untuk menyediakan yang terbaik bagi Anda.
Percayakan kebutuhan catering Anda kepada CateringCiakpo.com dan rasakan manfaat dari makanan sehat bergizi tinggi yang kami tawarkan.